KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
+8
*ROSMAH*
didin
nooralamsjah
AJ
Atong
hasbima@abe
Amat Abon
utoh-Q8
12 posters
Page 2 of 2
Page 2 of 2 • 1, 2
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
Mun handak umpat, ada ai yg tamurah sikit tambang nya ;
takuni bendahari, Hj Mokhtar
atau naik Lion dari Batam, RM 577 tambang tulak bulik
takuni bendahari, Hj Mokhtar
atau naik Lion dari Batam, RM 577 tambang tulak bulik
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
Amat Abon wrote:Mun handak umpat, ada ai yg tamurah sikit tambang nya ;
takuni bendahari, Hj Mokhtar
atau naik Lion dari Batam, RM 577 tambang tulak bulik
abe handak umpat macamana caranya
hasbima@abe- Leftenen Jeneral
- Posts : 15609
Points : 15721
Join date : 13/06/2009
Age : 62
Location : tamaloh
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
naik bot kastam abe ai
Atong- Mejar Jeneral
- Posts : 8268
Points : 8310
Join date : 22/05/2009
Location : Alam Maya (Kuala Lumpur)
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
banaran leh...minta abang Ram mandarebal
hasbima@abe- Leftenen Jeneral
- Posts : 15609
Points : 15721
Join date : 13/06/2009
Age : 62
Location : tamaloh
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
pamintas ada...
tabuan ada ...
lagi napa leh....
JimmousE>>>>> 6000 cc..
tabuan ada ...
lagi napa leh....
JimmousE>>>>> 6000 cc..
JimmousE- Pegawai Waran I
- Posts : 609
Points : 611
Join date : 03/01/2010
Age : 59
Location : sumbasar
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
tabuan bukan bat kastam
grounded dah
grounded dah
Atong- Mejar Jeneral
- Posts : 8268
Points : 8310
Join date : 22/05/2009
Location : Alam Maya (Kuala Lumpur)
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
Strategi Kongres Budaya Banjar II
(Scientific Imagination: Karakter Urang Banjar Masa Depan )
Oleh: Qinimain Zain *
FEELING IS BELIEVING. AMUN aruh kada usah dikiau, amun bakalahi habari, dalas balangsar dada bahampai (JIKA pesta tak perlu dipanggil, tetapi jika bertengkar (ada kesulitan) beri kabar, meski harus merangkak dengan dada akan datang – Qinimain Zain). .
TANGGAL 4 – 7 April 2010, Kongres Budaya Banjar Ke dua diadakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), dengan tema “Memperkuat Lembaga ’Madam’ atau Perantauan Orang Banjar" . Rencana diikuti peserta warga Banjar yang tersebar di Indonesia dan luar negeri seperti Malaysia, Slangor, Johor Baru, Sabah dan Brunei Darussalam, papar Bihman Mulyansyah, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel di Banjarmasin (19/03/10).
Ada beberapa strategi penting yang telah saya berikan berkaitan dengan masalah banua Banjar, seperti memecahkan polemik panjang arsitektur lokal (Banjar) dengan modern (pendatang) dalam Strategi Paradoks Budaya, perubahan paradigma baru budaya madam dalam Strategi Pertemuan Saudagar Banjar, dan perlunya pengembangan cabang ilmu Banjar Futurology dalam Strategi Kongres Budaya (I), yang semuanya dapat download kembali di internet.
Lalu, apa strategi penting bagi keunggulan urang dan banua Banjar lain?
Menetapkan filosofi model karakter imajinasi unggul urang Banjar. Ini demikian mendesak. Sama mendesaknya dengan dengan merumuskan filosofi Pancasila saat negara Indonesia akan diproklamasikan. Dan, scientific imagination benchmark dalam karakter khas unggul ini dibutuhkan sebuah produk, pribadi, organisasi (kelompok), perusahaan, departemen, suku, agama, dan bangsa atau negara, agar unggul pula sekarang dan masa depan, sebagai rekayasa sosial. Untuk menggambarkan hal ini penting (sekarang bagi Indonesia), sampai-sampai Menbudpar Jero Wacik pun (19/03/10) memutuskan dalam rapat kabinet lima instansi Kemendiknas, Departemen Agama, Kantor Menpora, Meneg Pemberdayaan Perempuan dan Menkokesra bersinergi mengembangkan pendidikan karakter bangsa. (Tetapi akan percuma bila tanpa ada model imajinasi – QZ).
Kemudian, mengapa susah menentukan dan membentuk sebuah karakter unggul (untuk apa dan siapa pun)? Untuk suku atau bangsa, meskipun memiliki teladan banyak tokoh (pahlawan), tetap saja sejarah mencatat ada sebagian orang tak setuju (sebagian) karakter tokoh itu. Begitu juga, rasul, nabi dan orang suci sekali pun yang demikian ideal bagi pemeluk agamanya, tetapi tidak bagi yang lain. Sedang untuk karakter ideal imajinasi dapat disebutkan banyak sekali, tetapi ini mengakibatkan pasti ada kelompok setuju dan tidak pula.
Sebenarnya karakter utama unggul suatu sebuah produk, pribadi, organisasi (kelompok), perusahaan, departemen, suku, agama, dan bangsa atau negara itu universal, namun situasional (lokal budaya yang berbeda-beda). Sebuah paradoks. Femonena sosial yang dapat (dan hanya dapat) dipecahkan dan dijelaskan oleh sistem ilmu pengetahuan. Dan, celakanya (ilmu) pengetahuan sosial paradigma lama tidak memadai untuk ini (Sebelum saya pecahkan dengan paradigma baru TOTAL QINIMAIN ZAIN: The Strategic-Tactic-Technique Millennium III Conceptual Framework for Sustainable Superiority (2000)). Karena menurut Thomas Samuel Kuhn, paradigma (ilmu) sosial masih dalam tahap pre-paradigmatik, sebab pengetahuan mengenai manusia tidaklah semudah dalam ilmu alam.
Akhirnya, untuk lembaga, peneliti dan ahli berkenaan budaya Banjar (juga pencinta budaya dan banua Banjar – salam hormat), jangan hanya melestarikan budaya yang ada, tetapi juga menciptakan (baca: merekayasa) budaya Banjar baru yang unggul. Karena budaya (sebuah produk, pribadi, organisasi (kelompok), perusahaan, departemen, suku, agama, dan bangsa atau negara) harus tumbuh dan berkembang menjawab tantangan masanya. Kecuali kalau memang ingin dianggap bukan (si)apa-apa.
BAGAIMANA strategi Anda?
* Scientist & Strategist, Direktur QPlus Management Strategies - www.scientist-strategist.blogspot.com
(Scientific Imagination: Karakter Urang Banjar Masa Depan )
Oleh: Qinimain Zain *
FEELING IS BELIEVING. AMUN aruh kada usah dikiau, amun bakalahi habari, dalas balangsar dada bahampai (JIKA pesta tak perlu dipanggil, tetapi jika bertengkar (ada kesulitan) beri kabar, meski harus merangkak dengan dada akan datang – Qinimain Zain). .
TANGGAL 4 – 7 April 2010, Kongres Budaya Banjar Ke dua diadakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), dengan tema “Memperkuat Lembaga ’Madam’ atau Perantauan Orang Banjar" . Rencana diikuti peserta warga Banjar yang tersebar di Indonesia dan luar negeri seperti Malaysia, Slangor, Johor Baru, Sabah dan Brunei Darussalam, papar Bihman Mulyansyah, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel di Banjarmasin (19/03/10).
Ada beberapa strategi penting yang telah saya berikan berkaitan dengan masalah banua Banjar, seperti memecahkan polemik panjang arsitektur lokal (Banjar) dengan modern (pendatang) dalam Strategi Paradoks Budaya, perubahan paradigma baru budaya madam dalam Strategi Pertemuan Saudagar Banjar, dan perlunya pengembangan cabang ilmu Banjar Futurology dalam Strategi Kongres Budaya (I), yang semuanya dapat download kembali di internet.
Lalu, apa strategi penting bagi keunggulan urang dan banua Banjar lain?
Menetapkan filosofi model karakter imajinasi unggul urang Banjar. Ini demikian mendesak. Sama mendesaknya dengan dengan merumuskan filosofi Pancasila saat negara Indonesia akan diproklamasikan. Dan, scientific imagination benchmark dalam karakter khas unggul ini dibutuhkan sebuah produk, pribadi, organisasi (kelompok), perusahaan, departemen, suku, agama, dan bangsa atau negara, agar unggul pula sekarang dan masa depan, sebagai rekayasa sosial. Untuk menggambarkan hal ini penting (sekarang bagi Indonesia), sampai-sampai Menbudpar Jero Wacik pun (19/03/10) memutuskan dalam rapat kabinet lima instansi Kemendiknas, Departemen Agama, Kantor Menpora, Meneg Pemberdayaan Perempuan dan Menkokesra bersinergi mengembangkan pendidikan karakter bangsa. (Tetapi akan percuma bila tanpa ada model imajinasi – QZ).
Kemudian, mengapa susah menentukan dan membentuk sebuah karakter unggul (untuk apa dan siapa pun)? Untuk suku atau bangsa, meskipun memiliki teladan banyak tokoh (pahlawan), tetap saja sejarah mencatat ada sebagian orang tak setuju (sebagian) karakter tokoh itu. Begitu juga, rasul, nabi dan orang suci sekali pun yang demikian ideal bagi pemeluk agamanya, tetapi tidak bagi yang lain. Sedang untuk karakter ideal imajinasi dapat disebutkan banyak sekali, tetapi ini mengakibatkan pasti ada kelompok setuju dan tidak pula.
Sebenarnya karakter utama unggul suatu sebuah produk, pribadi, organisasi (kelompok), perusahaan, departemen, suku, agama, dan bangsa atau negara itu universal, namun situasional (lokal budaya yang berbeda-beda). Sebuah paradoks. Femonena sosial yang dapat (dan hanya dapat) dipecahkan dan dijelaskan oleh sistem ilmu pengetahuan. Dan, celakanya (ilmu) pengetahuan sosial paradigma lama tidak memadai untuk ini (Sebelum saya pecahkan dengan paradigma baru TOTAL QINIMAIN ZAIN: The Strategic-Tactic-Technique Millennium III Conceptual Framework for Sustainable Superiority (2000)). Karena menurut Thomas Samuel Kuhn, paradigma (ilmu) sosial masih dalam tahap pre-paradigmatik, sebab pengetahuan mengenai manusia tidaklah semudah dalam ilmu alam.
Akhirnya, untuk lembaga, peneliti dan ahli berkenaan budaya Banjar (juga pencinta budaya dan banua Banjar – salam hormat), jangan hanya melestarikan budaya yang ada, tetapi juga menciptakan (baca: merekayasa) budaya Banjar baru yang unggul. Karena budaya (sebuah produk, pribadi, organisasi (kelompok), perusahaan, departemen, suku, agama, dan bangsa atau negara) harus tumbuh dan berkembang menjawab tantangan masanya. Kecuali kalau memang ingin dianggap bukan (si)apa-apa.
BAGAIMANA strategi Anda?
* Scientist & Strategist, Direktur QPlus Management Strategies - www.scientist-strategist.blogspot.com
QZ- Gurkha
- Posts : 7
Points : 9
Join date : 30/03/2010
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
kalu bagitu pak...budaya banjar perlu di kembangkan, jangan hanya terkongkong dalam wadah nang sempit..perlu ada koordinasi antara individu yang pelbagai kebolehan dan kapakaran..sosiobudaya, ekonomi dan siasah perlu berkembang serentak dan seiring...tidak hanya omong kosong dan bermimpi disiang hari. Para pencinta bangsa banjar yang di hormati ayuhlah seiringan mencipta dan memparkasa apa yang abe sebutkan diatas tadi. Yang berkebolehan memimpin perlu terus memimpin dan yang berketerampilan memberikan sumbang saran pelbagai idea untuk mempertabatkan bangsa tercinta ini
Justeru perlu diadakan kongres dan apa saja yang difikirkan sesuai sebagai wadah perbincangan dan bertukar idea bagaimana untuk memperkasa dan menjadikan banjar ini hebat, bemertabat dan dan bertaraf dunia...
abe: temerloh, malaysia
hasbima@abe- Leftenen Jeneral
- Posts : 15609
Points : 15721
Join date : 13/06/2009
Age : 62
Location : tamaloh
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
(Dikutip Dari: Harian Radar Banjarmasin, Senin 22 Januari 2007)
Strategi Pertemuan Saudagar Banjar
FEELING IS BELIEVING. AMUN baingkutan barataan, dunia gin kawa diragap (JIKA berpegangan tangan semua, dunia pun dapat dipeluk) (Qinimain Zain)
Strategi Pertemuan Saudagar Banjar
Oleh: Qinimain Zain
FEELING IS BELIEVING. AMUN baingkutan barataan, dunia gin kawa diragap (JIKA berpegangan tangan semua, dunia pun dapat dipeluk) (Qinimain Zain)
SENIN, 22 Januari 2007 ini, direncanakan pertemuan
bisnis Saudagar Banjar menggelar seminar. Menurut Endang Kusumayardi, ketua kegiatan, hadir 500 peserta dalam dan luar negeri dari pengusaha atau saudagar, tokoh masyarakat, politisi, pakar ekonomi serta budayawan. Nara sumber tak tanggung, menghadirkan tiga menteri, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian dan Menteri Koperasi UKM, serta Wakil Ketua MPR RI dan Ketua Bappenas. “Dalam petermuan akan diadakan kontak bisnis,membangun kerjasama dan dialog, serta membina persatuan dan kesatuan bangsa.Diharapkan ada hasil yang urgen untuk perkembangan ekonomi Kalsel,” jelas Endang Kusumayardi (Radar Banjarmasin, 17/01/07).
Bagaimanakah strategi segenap warga Banjar di banua (daerah) dan di perantauan, menyikapi pertemuan ini berkaitan budaya migrasi dengan pembangunan daerah, suku Banjar, bahkan bangsa?
Migrasi dari suatu banua ke banua lain berkaitan kelangsungan hidup, selalu ada pada berbagaitingkat kehidupan secara massal atau tidak, di mana pun. Baik itu suku,keluarga, pribadi, juga mahluk lain seperti ikan, serangga dan lain-lain. Namunyang penting, bagaimana fenomena ini disikapi menjadi suatu hal menguntungkan.
Ada yang menarik Akibat globalisasi, migrasi tersebar di berbagai belahan dunia, etnis itu semakin saling ketergantungan, akhirnyamembentuk jaringan bisnis internasional hebat. Paradoksnya, peran negara,pemerintahan propinsi dan kabupaten sebagai pengelola bisnis menurun, tetapisebagai fasilitator meningkat. Karena, bisnis era ini antara perusahaan dengan perusahaan atau orang dengan orang, bukan negara (propinsi dan kabupaten) dengan negara (propinsi dan kabupaten). Maka, jaringan bisnis lintas negara atau daerah, merupakan urat nadi pembangunan ekonomi negara atau daerah. Inilah sisi positif yang harus dimanfaatkan. Contoh, menurut penelitian Joel Kotkin, pada tingkat global tercatat lima suku bangsa berpotensi, yaitu Cina, India, Yahudi, Inggris dan Jepang,ditandai dengan terbentuknya komunitas mereka di berbagai belahan. Cinaterkenal dengan jaringan Chinaoverseas-nya dan Jepang dengan JepangIncorporated, yang terbukti memberikemajuan bagi negara atau banua asalnya.
Ada yang berubah drastis di komunitas perantauan ini, tentang pengertian sikap budaya, yaitu determinan budaya berupa negara, bahasa, bangsa, norma, dan filosofi. Migrasi bukan hanya (atau lagi) bersifat fisik, tetapi juga sikap budaya itu sendiri telah berubah dan menjadi sikap budaya baru. Suatu sikap budaya baru yang harus dipahami dengan pola pikir baru pula oleh pemimpin atau negara, banua, organisasi, perusahaan, pribadi, demi kelangsungan (perekonomian) hidupnya, untuk bersikap atau mengambil keputusan agar kokoh,tumbuh dan berkembang. Untuk lebih paham, perubahan ini dapat dijelaskan dalam (r)evolusi paradigma TOTAL QINIMAIN ZAIN: The Strategic-Tactic-Technic Millennium III Conceptual Framework for Sustainable Superiority, TQZ Culture Migration Strategy atau strategi migrasi budaya yang terdiri dari 5 (lima) Jalan – Path(s), tetapi di sini dibahas salah satu langkahnya TQZ Attitude Migration of Culture (2000) (Tanpa Diagram)
Pertama, Total Quality Operation, ATTITUDE from Country to Fair, Sikap dari negara (pemerintahan) ke keadilan. Artinya, bila ada negara atau daerah yang adil, di sanalah banua mereka. Sikap kedaerahan yang menarik seseorang bermukim ke suatu pemerintahan (negara) propinsi dan kabupaten telah berubah. Dipimpin seseorang putra daerah sedaerah atau bukan, tak menjadi masalah lagi. Yang mendasar, apakah ia berlaku tidak pilih kasih bagi penduduk asli atau penduduk pendatang.
Kedua, Total Quality Control, LANGUAGE from Language to Fact, Bahasa dari bahasa ke fakta. Artinya, mereka yang mampu berbahasa daerah atau berbahasa nasional suatu negara, bukanlah faktor penentu seseorang menjalin hubungan kepercayaan. Dengan globalisasi, seseorang dari daerah tertentu mungkin sudah tidak fasih lagi berbahasa banua asalnya, begitu juga generasi yang lahir kemudian di daerah lain. Bahasa yang dipegang adalah kenyataan. Jika seseorang perilakunya tidak dapat dipercaya,akan tetap tidak dipercaya, siapapa pun dia.
Ketiga, Total Quality Service, TIME CONCEPT from Nation to Future,Konsep waktu dari bangsa ke masa depan. Artinya, mereka yang mempunyai darah kedaerahan tertentu tidak harus bermukim, tumbuh dan berkembang di daerahnya sampai mati. Tidak akan ada sebutan pengkhianat bagi seseorang yang berhasil di daerah lain. Bagi siapa pun, di mana ada masa depan baginya (dan anak-cucunya), di sanalah tanah dipijak untuk menjunjung langit.
Keempat, Total Quality Information, ROLE from Law to Function, Undang-undang dari hukum ke fungsi. Artinya, mereka tidak berpatokan berapa banyak peraturan daerah (pemerintah) yang dibuat, tetapi seberapa butir peraturan itu yang diterapkan.
Kelima, Total Quality Touch, THOUGH from Philosophy to Forever,Ajaran dari filosofi ke rukun abadi. Artinya, mereka tidak mempertentangkan ajaran yang dianut oleh keluarga, tetangga atau relasinya. Yang mereka pegang adalah kerukunan, saling menghormati dan hidup berdampingan dengan damai.
Namun demikian, saat tempat tinggal dan kewarganegaraan dapat berpindah, perbedaan bahasa dan kepercayaan bisa beriringan dipahami, dan nilai artifisial tradisi mungkin aus atau tumbuh berkembang, ikatan psikologis asal-usul tetap ada dan semakin kuat ditelusur.
Di sinilah pentingnya sebuah pertemuan kekerababatan daerah, sebagai jaringan bisnis mengubah faktor internal dan eksternal negatif akar migrasi secara fisik yang memiskinkan daerah asal, menjadi faktor internal (push strategy) dan eksternal (pull strategy) positif semangat migrasi secara nilai yang membangun banua. Dengan paradigma strategi ini, produk unggulan daerah dapat lebih cepat kokoh, tumbuh dan berkembang. Produk unggulan banua memang harus mempunyai basis di banua, berkaitan bahan baku atau ketrampilan turun termurun. Tetapi untuk pemasaran, tidak cukup lagi mengandalkan pasar lokal. Bagi banua Banjar, warga Banjar di perantauanlah mitra paling tepat, karena memiliki keterlibatan psikologis. Warga di daerah mendorong produk unggulan lokal ke tingkat regional, nasional bahkan internasional, dan warga di perantauan menarik produk itu lebih cepat meluas.
Sudah saatnya merubah sikap paradigma urang Banjar sukses di rantau, harus pulang atau dituntut menetap di kampung sebagai tanda bakti. Perubahan sikap budaya baru yang dengan sadar dilakukan sebagai modal mental strategis bersaing di tengah pasar bebas yang keras, membangun keunggulan pribadi, produk atau jasa, perusahaan, dan daerah bahkan sampai ke tingkat dunia. Ini tugas strategis pengurus dan anggota Ikatan Kerukunan Keluarga (IKK) Banjar di mana pun, menindaklanjuti pertemuan bisnis saudagar Banjar tentang masalah migrasi budaya dan pembangunan daerah, menjadi bola salju. Lantas? Aruh Ganal (pesta besar) atau temu bisnis Saudagar Banjar di mana pun dalam bentuk apa pun, bukan lagi sekadar melepas rindu, tetapi sudah menyusun aliansi strategis terpadu.
ETNIS dan ras lebih penting dibanding negara dalam era globalisasi (Joel Kotkin)
BAGAIMANA strategi Anda ?
* Scientist & Strategist, Direktur QPlus Management Strategies - www.scientist-strategist.blogspot.com
"Teriring jabat erat dan salam hormat bagi keluarga Banjar di mana pun berada (QZ). "
Pertama, Total Quality Operation, ATTITUDE from Country to Fair, Sikap dari negara (pemerintahan) ke keadilan. Artinya, bila ada negara atau daerah yang adil, di sanalah banua mereka. Sikap kedaerahan yang menarik seseorang bermukim ke suatu pemerintahan (negara) propinsi dan kabupaten telah berubah. Dipimpin seseorang putra daerah sedaerah atau bukan, tak menjadi masalah lagi. Yang mendasar, apakah ia berlaku tidak pilih kasih bagi penduduk asli atau penduduk pendatang.
Kedua, Total Quality Control, LANGUAGE from Language to Fact, Bahasa dari bahasa ke fakta. Artinya, mereka yang mampu berbahasa daerah atau berbahasa nasional suatu negara, bukanlah faktor penentu seseorang menjalin hubungan kepercayaan. Dengan globalisasi, seseorang dari daerah tertentu mungkin sudah tidak fasih lagi berbahasa banua asalnya, begitu juga generasi yang lahir kemudian di daerah lain. Bahasa yang dipegang adalah kenyataan. Jika seseorang perilakunya tidak dapat dipercaya,akan tetap tidak dipercaya, siapapa pun dia.
Ketiga, Total Quality Service, TIME CONCEPT from Nation to Future,Konsep waktu dari bangsa ke masa depan. Artinya, mereka yang mempunyai darah kedaerahan tertentu tidak harus bermukim, tumbuh dan berkembang di daerahnya sampai mati. Tidak akan ada sebutan pengkhianat bagi seseorang yang berhasil di daerah lain. Bagi siapa pun, di mana ada masa depan baginya (dan anak-cucunya), di sanalah tanah dipijak untuk menjunjung langit.
Keempat, Total Quality Information, ROLE from Law to Function, Undang-undang dari hukum ke fungsi. Artinya, mereka tidak berpatokan berapa banyak peraturan daerah (pemerintah) yang dibuat, tetapi seberapa butir peraturan itu yang diterapkan.
Kelima, Total Quality Touch, THOUGH from Philosophy to Forever,Ajaran dari filosofi ke rukun abadi. Artinya, mereka tidak mempertentangkan ajaran yang dianut oleh keluarga, tetangga atau relasinya. Yang mereka pegang adalah kerukunan, saling menghormati dan hidup berdampingan dengan damai.
Namun demikian, saat tempat tinggal dan kewarganegaraan dapat berpindah, perbedaan bahasa dan kepercayaan bisa beriringan dipahami, dan nilai artifisial tradisi mungkin aus atau tumbuh berkembang, ikatan psikologis asal-usul tetap ada dan semakin kuat ditelusur.
Di sinilah pentingnya sebuah pertemuan kekerababatan daerah, sebagai jaringan bisnis mengubah faktor internal dan eksternal negatif akar migrasi secara fisik yang memiskinkan daerah asal, menjadi faktor internal (push strategy) dan eksternal (pull strategy) positif semangat migrasi secara nilai yang membangun banua. Dengan paradigma strategi ini, produk unggulan daerah dapat lebih cepat kokoh, tumbuh dan berkembang. Produk unggulan banua memang harus mempunyai basis di banua, berkaitan bahan baku atau ketrampilan turun termurun. Tetapi untuk pemasaran, tidak cukup lagi mengandalkan pasar lokal. Bagi banua Banjar, warga Banjar di perantauanlah mitra paling tepat, karena memiliki keterlibatan psikologis. Warga di daerah mendorong produk unggulan lokal ke tingkat regional, nasional bahkan internasional, dan warga di perantauan menarik produk itu lebih cepat meluas.
Sudah saatnya merubah sikap paradigma urang Banjar sukses di rantau, harus pulang atau dituntut menetap di kampung sebagai tanda bakti. Perubahan sikap budaya baru yang dengan sadar dilakukan sebagai modal mental strategis bersaing di tengah pasar bebas yang keras, membangun keunggulan pribadi, produk atau jasa, perusahaan, dan daerah bahkan sampai ke tingkat dunia. Ini tugas strategis pengurus dan anggota Ikatan Kerukunan Keluarga (IKK) Banjar di mana pun, menindaklanjuti pertemuan bisnis saudagar Banjar tentang masalah migrasi budaya dan pembangunan daerah, menjadi bola salju. Lantas? Aruh Ganal (pesta besar) atau temu bisnis Saudagar Banjar di mana pun dalam bentuk apa pun, bukan lagi sekadar melepas rindu, tetapi sudah menyusun aliansi strategis terpadu.
ETNIS dan ras lebih penting dibanding negara dalam era globalisasi (Joel Kotkin)
BAGAIMANA strategi Anda ?
* Scientist & Strategist, Direktur QPlus Management Strategies - www.scientist-strategist.blogspot.com
"Teriring jabat erat dan salam hormat bagi keluarga Banjar di mana pun berada (QZ). "
QZ- Gurkha
- Posts : 7
Points : 9
Join date : 30/03/2010
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
ada ler 20 patah perkataan banjar
yang laen mengapa dibantai bahasa indonesia
tekelolong ilat gue
jangan mare yek
mari bersalam pisit pisit
yang laen mengapa dibantai bahasa indonesia
tekelolong ilat gue
jangan mare yek
mari bersalam pisit pisit
Atong- Mejar Jeneral
- Posts : 8268
Points : 8310
Join date : 22/05/2009
Location : Alam Maya (Kuala Lumpur)
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
hebat sungguh
harat banjar
harat banjar
hasbima@abe- Leftenen Jeneral
- Posts : 15609
Points : 15721
Join date : 13/06/2009
Age : 62
Location : tamaloh
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
Terima kasih manampai'akan gambar2 Kongres Budaya Banjar ke-2, AJ..
Dapat manireng gambar jadiam.. Alhamdulillah..
Dapat manireng gambar jadiam.. Alhamdulillah..
*ROSMAH*- Mejar Jeneral
- Posts : 6093
Points : 6137
Join date : 29/05/2009
Age : 67
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
Hebat dan Harat .... urang Banjar
Hidup banjar,
Gemilang, Cemerlang dan Terbilang.
Hidup banjar,
Gemilang, Cemerlang dan Terbilang.
najib- Leftenen
- Posts : 832
Points : 843
Join date : 03/06/2009
Location : shah alam
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
1Banjar tuan jib
ikut arus, nyaman kiraan
ikut arus, nyaman kiraan
Atong- Mejar Jeneral
- Posts : 8268
Points : 8310
Join date : 22/05/2009
Location : Alam Maya (Kuala Lumpur)
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
1 banjar...
walau gen 2 banua....
Jimmouse>>>>>>>>>
walau gen 2 banua....
Jimmouse>>>>>>>>>
JimmousE- Pegawai Waran I
- Posts : 609
Points : 611
Join date : 03/01/2010
Age : 59
Location : sumbasar
Re: KONGRES BUDAYA BANJAR KE-2 TANGGAL APRIL 4-7, 2010
berapa benua pown
banjar tetap 1
orangnyak unik
bahasanya unik
budayanya unik
banjar tetap 1
orangnyak unik
bahasanya unik
budayanya unik
Atong- Mejar Jeneral
- Posts : 8268
Points : 8310
Join date : 22/05/2009
Location : Alam Maya (Kuala Lumpur)
Page 2 of 2 • 1, 2
Similar topics
» BANJAR KREATIF - APRIL 2010
» banjar bergurindam di taman budaya, KL
» MALAM JUMAAT.. pstt..pstt..
» FESTIVAL BUDAYA PASAR TERAPONG (25-27 SEPTEMBER 2010
» kamus BAHASA BANJAR (Hagan Kaluarga Banjar batatakunan bahasa - QZ)
» banjar bergurindam di taman budaya, KL
» MALAM JUMAAT.. pstt..pstt..
» FESTIVAL BUDAYA PASAR TERAPONG (25-27 SEPTEMBER 2010
» kamus BAHASA BANJAR (Hagan Kaluarga Banjar batatakunan bahasa - QZ)
Page 2 of 2
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum